Pada bulan April lalu, akhirnya saya menginjakkan kaki di Kota Bangkok, Thailand. Kota ini rupanya mirip dengan Jakarta, yaitu panas dan macet. Karena perut sudah lapar, saya melangkahkan kaki untuk berburu kuliner khas Thailand.
Cukup sulit untuk menemukan kuliner khasnya. Saya pun terpaksa menikmati makanan bertema western yang ternyata juga digemari masyarakat sekitar. Esok harinya, saya akhirnya berhasil mencicipi aneka kuliner khas Negeri Gajah Putih ini.
Saya bermalam di Huey Khuang. Di sekitar hotelnya terdapat night market yang menjajakan aneka kuliner di pinggir jalan. Tak ketinggalan, baju-baju murah bertebaran di sana.
Manggo sticky rice atau nasi ketan mangga adalah favorit saya. Perpaduan ketan Thailand yang sangat legit dengan mangga khasnya yang tidak terlalu manis dan dicampur dengan santan, benar-benar mampu menggoyang lidah.
Harganya berkisar antara 50-60 Baht atau sekitar Rp 16-19 ribu per porsi dan saya mencicipinya sampai 4 kali. Selain dengan mangga, ada juga yang menyediakan dengan durian. Tapi yang ini sulit ditemui dan baru bisa saya dapatkan di food court Terminal 21.
Harganya berkisar antara 50-60 Baht atau sekitar Rp 16-19 ribu per porsi dan saya mencicipinya sampai 4 kali. Selain dengan mangga, ada juga yang menyediakan dengan durian. Tapi yang ini sulit ditemui dan baru bisa saya dapatkan di food court Terminal 21.
Tom Yum Kung pun membuat hati ini rindu. Rasanya sangat menggigit lidah. Perpaduan rasa asam, pedas, gurih bercampur menjadi satu. Dengan porsi yang mengenyangkan, cukup saya dapatkan hanya seharga 80 Baht atau Rp 26 ribu saja.
Martabak Pisang Telur juga menjadi makanan unik lainnya. Martabak ini sebenarnya dijual dengan berbagai variasi, tapi yang paling diminati adalah martabak pisang telur. Rasanya tidak terlalu manis, walaupun ditambah susu kental manis lagi di atasnya. Satu porsi martabak ini harganya hanya 25 Baht atau sekitar Rp 8 ribu.
Masih banyak makanan lainnya yang bisa ditemui, seperti rujak mangga (mangga iris yang dicampur dengan cabai bubuk), kue kelapa (kue basah, kalau di Indonesia mirip seperti kue talam), mie Bangkok (mie instan Bangkok bercampur seafood yang dimasak dengan rasa khas Bangkok yang asam), es kelapa jelly, sate babi, dan serangga goreng.
Bagi penggemar durian, jangan lupa untuk menikmati durian monthong. Rasanya dijamin sangat nikmat dan bisa Anda dapatkan seharga 90 Baht per kilo atau sekitar Rp 29 ribu. Tak mahal bukan?
Selain makanan, kita juga bisa menemukan minuman segar yang sudah dikemas dalam botol dan terbuat dari seratus persen buah asli tanpa tambahan air dan gula. Rasa jeruk dan mangga, rasanya sangat cocok untuk cuaca Bangkok yang sangat panas. Minuman ini dijual dengan harga 20-25 Baht atau sekitar Rp 6.000-8.000 saja.
Kuliner Bangkok dijamin membuat rindu!
Post a Comment